Senin, 23 Januari 2017

Tahun Baru = Kacamata Baru?

Tidak terasa sudah 23 hari berlalu di tahun 2017 yang baru ini. 
Adakah yang merasakan hal yang sama dengan gw rasakan di atas?? 

Yah mungkin kata sambutan di atas adalah salah satu bentuk pencarian teman seperjuangan yang merasakan hal yang sama gw coba rasakan selama 23 hari ini. 

Tapi sebenarnya waktu kalian bilang merasakan hal yang sama dengan yang gw udah sampaikan pada kalimat awal di atas, tanpa kalian sadari sebenarnya kalian sudah membohongi perasaan kalian sendiri. 


APA??? Perasaan gw baru aja dibohongi??? Yang bener aja???

Yah yang baru saja kalian lakukan adalah : kalian setuju bahwa kalian "merasakan" satu hal yang sama yaitu "tidak terasa" sudah 23 hari berlalu di tahun 2017 ini. 

Lalu bagiamana bisa kalian bilang "tidak terasa" padahal kalian "merasakan"nya???

Gw tau mungkin sebentar lagi kalian akan mulai membaca ulang dan mencoba mengerti jauh lebih dalam apa yang coba gw sampaikan tadi. Atau kalian mau mencoba hal yang lebih ekstrim, seperti mengerutkan dahi sambil membuka pintu mata kalian jauh lebih lebar dari biasanya. 
(tapi saran gw, jangan terlalu serius membaca tulisan gw ini... hahaha)

Mungkin ekspresi wajah "anak di atas" akan sangat mewakili apa yang kalian rasakan setelah membaca tulisan gw barusan. 

Baiklah, tenang... sekarang gw akan coba meluruskan pandangan kita bersama. 
(semoga berhasil... mari berdoa bersama)

Pada fakta nya, kita sering mengalami apa yang tadi baru gw tulis. Kita sering melewatkan dan tidak menyadari bahwa banyak sekali hal yang sudah kita lewati setiap harinya. 

Kita sudah terbiasa dengan apa yang kita sering sebut dengan rutinitas. Apakah itu pekerjaan kita, bisnis kita, aktvitas kita sehari-hari, teman kita, keluarga kita, lingkungan kita, yahh... kita sering sekali menganggap hal tersebut merupakan hal yang sudah "biasa"


hmmmm.... boleh juga lah

Kata "biasa" bisa menjadi sebuah pemicu yang membuat kita sering kali mengurangi nilai dari suatu hal dari nilai sesungguhnya yang hal tersebut bisa dapatkan. Sederhana-nya adalah kita akan lebih mudah menilai rendah suatu hal karena hal tersebut sudah kita kategorikan menjadi hal yang "biasa".

Kita sering kali menganggap apa yang kita kerjakan setiap hari mungkin menjadi suatu hal yang sudah biasa-biasa saja. Padahal belum tentu hal tersebut merupakan hal yang biasa bagi orang lain. Terkadang, Orang lain bisa memberikan nilai lebih dari apa yang kita lakukan dibandingkan kita sendiri, tetapi demikian hal sebaliknya dapat berlaku. Semua tergantung dari bagaimana kita memandang hal tersebut....

Memasuki tahun 2017 ini, gw ingin belajar untuk dapat melihat semua hal yang gw lakukan, gw alami, gw harapkan, gw lewati bisa menjadi hal yang lebih sekedar dari "biasa". 
Gw mau memakai "kacamata baru" dalam melihat suatu hal. Yah tahun baru = kacamata baru....

Mungkin kita sering kali membuat resolusi tahun baru dengan menuliskan berbagai hal baru yang ingin kita lakukan. Yah itu hal yang bagus. Tapi kadang kala, tanpa kita sadari kita ingin melakukan hal-hal yang baru tersebut tapi masih dengan menggunakan "kacamata lama". 

Kita masih menggunakan cara pandang yang sama yang sudah kita gunakan selama bertahun-tahun yang lalu. Pertanyaannya apa kita perlu mengganti kacamata ini??? (silahkan jawab masing-masing yah....)



Jadi apapun yang mau kita lakukan di 2017 yang baru ini (apakah itu hal lama atau hal baru), mari sama-sama kita coba untuk menggunakan "kacamata baru" untuk melakukannya. 

note : perlu dicatat ini bukan iklan kacamata sama sekali


by Dody Viles